Penyebab Keguguran yang paling sering terjadi sangat beragam pada setiap orang. Dalam praktiknya, pembaca pasti tahu betul apa itu keguguran. Karena hal ini seringkali terjadi di masyarakat. Tapi, keguguran itu apa sih ?. Secara harfiah, keguguran adalah proses berhentinya kehamilan dengan sendirinya saat usia kandungan terbilang masih di awal trimester pertama yakni sebelum kehamilan mencapai 20 minggu.
Penyebabnya sendiri bisa karena penyakit bawaan yang diderita oleh sang ibu hamil, kondisi kandungan yang lemah, faktor lainnya adalah bisa jadi akibat dari kondisi janin yang tidak mengalami perkembangan secara normal.
Bagaimana cara kita mengetahui apakah janin yang kita kandung mengalami keguguran atau tidak ?, Dan seperti apa tanda dan gejalanya ?.
Tanda Penyebab Keguguran Yang Paling Sering Terjadi
Penyebab keguguran yang paling sering terjadi bisa ditandai dengan pendarahan yang keluar dari vagina, darah yang keluar ini awalnya hanya sekedar bercak dan sedikit, tapi kalau dibiarkan terus terjadi, tanpa adanya penanganan langsung ke medis, volume darah bisa bertambah banyak, dan ini bisa cukup membahayakan bagi keduanya.
Nah, disamping itu, adanya rasa nyeri atau kram di bagian punggung bawah dan perut juga beberapa hal yang dikaitkan dengan gejala-gejala sebelum keguguran terjadi. Buat para pembaca yang mengalami gejala tersebut atau tanda bahaya kehamilan tersebut, disarankan menghubungi dokter dan memeriksakan kandungannya sesegera mungkin ya. hal ini agar kondisi ibu hamil segera mendapat penanganan secepatnya dan menghindari adanya bahaya lain yang terjadi.
Baca Juga : Cara Agar Kandungan Kuat dan Sehat
Kehamilan trimester awal dapat jadi saat yang amat membahayakan untuk banyak bunda hamil. Pada umur 14 minggu awal ini, mayoritas calon bunda umumnya lebih cermat serta takut dengan situasi badannya. Mengingat, di waktu ini Bunda wajib ekstra hati- hati dalam mencegah diri sendiri serta bayi yang tengah berkembang di dalam kandungan dari rentannya resiko keguguran. Sayangnya, memanglah masih terdapat sebagian aspek yang bisa mengakibatkan keguguran di luar kontrol kita, semacam keanehan genetik ataupun‘ bawaan kemampuan’.
Namun Bunda dapat menjauhi resiko keguguran dari kehidupan sehari- hari dengan lebih hati- hati terhadap aspek- aspek khusus yang bisa membantu mengurangi ancaman keguguran, terutama lewat konsumsi makanan. Bunda dapat mengatur konsumsi makanan yang disantap sepanjang kehamilan, serta bisa mengurangi kemungkinan ancaman pada kandungan dengan berjaga- jaga terhadap hidangan yang dikonsumsi.
Infeksi TORCH
Infeksi TORCH bisa menjadi penyebab keguguran yang paling sering terjadi. Beberapa bunda masih belum kenal betul mengenai macam infeksi ini. Parasit Toksoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes ini kerap kali menyerang bunda yang sedang mengandung yang dapat memberikan efek negatif bagi calon buah hati. Selain keguguran, Infeksi macam ini pun dapat menyebabkan kecacatan lahir dan cacat organ vital. Perlu dilakukan pengobatan TORCH yang tepat bagi si penderita.
Pemesanan Herbanit dan Konsultasi Gratis :
WhatsApp : 0812-9500-6954 / 0858-8123-1360
Herbanit adalah jus dari aneka tanaman herbal yang berkhasiat membantu dan memberikan nutrisi untuk janin dan ibu hamil. Herbanit juga dapat mencegah adanya infeksi virus dan TORCH, juga dapat mencegah keguguran, janin tidak berkembang dan lahir tidak normal.
Baca Juga : Pengobatan TORCH sebelum Hamil
Sindrom Darah Kental
Pengentalan darah ataupun dalam bahasa kedokteran disebut thrombophilia, dapat terjadi pada siapapun termasuk bunda hamil. Penyakit yang satu ini ialah situasi di mana darah bunda hamil kekurangan larutan serta memiliki protein ACA (Anticardiolipin Antibody) yang besar. Hal ini menyebabkan sel- sel darah melekat satu sama lain.
Dengan situasi ini, terjadilah kendala peredaran darah. Padahal, peredaran darah mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Efek buruknya dari sindrom ini yaitu nutrisi atau aliran darah menuju cabang bayi akan menurun yang sangat kerap kali menimbulkan kabar buruk yaitu keguguran atau kematian dalam kandungan.
Aktifitas Berlebihan (Berat)
Bagi Ibu hamil dilarang keras beraktifitas berat seperti mengangkat beban berlebih atau bergerak kurang hati – hati yang dapat mengakibatkan guncangan pada otot rahim. Sebagian wanita memang memiliki kekuatan dalam rahimnya untuk mempertahankan calon bayi. Namun, beberapa nya memiliki kandungan yang lemah sehingga perlu diperhatikan benar dalam gerak dan aktifitasnya. Aktifitas berat dapat menjadi penyebab keguguran yang paling sering terjadi.
Keluhan pada Penyebab Keguguran Yang Paling Sering Terjadi
Terdapat banyak tipe santapan ataupun minuman yang sebisa mungkin harus bunda hindari selama masa kehamilan, terutama pada fase awal, untuk menghindari risiko terjadinya keguguran. Herbanit akan menguraikan daftar makanan apa saja yang hendaknya dijauhi terlebih dulu selama mengandung.
Disamping itu, bunda juga harus segera ke dokter kalau bunda merasakan beberapa keluhan berikut ini selama trimester pertama kehamilan:
- Nyeri saat buang air kecil.
- Keputihan yang tidak wajar dan terus-menerus.
- Demam tak kunjung reda.
- Muntah berat sampai tidak sanggup mengkonsumsi makanan dan minuman.
Beberapa tanda-tanda penyebab keguguran yang paling sering terjadi pada ibu hamil berbeda-beda tergantung dengan tahapan dari keguguran tersebut, yang diantaranya adalah:
- Abortus Incomplete atau Keguguran Tidak Lengkap adalah tahapan keguguran dimana jaringan janin yang keluar hanya sebagian.
- Abortus Complete atau Keguguran Lengkap adalah tahapan keguguran dimana jaringan janin sudah keluar dari Rahim seluruhnya.
- Abortus Insipiens atau Keguguran yang Tidak Bisa Dihindari adalah tahapan dimana jaringan janin belum keluar dari kandungan. Tapi, bunda hamil sudah mengalami pembukaan jalan lahir (serviks) dan disertai pendarahan, mengakibatkan keguguran pada janin tidak bisa dihindari.
Tapi, bunda, keguguran juga bisa terjadi tanpa adanya pendarahan. Nah, pada kondisi inilah yang dikenal sebagai missed abortion.
Sekitar satu dari 8 kehamilan berakhir dengan abortus, serta kebanyakan terjadi dalam 12 minggu awal. Kerap Kali, pemicu abortus belum jelas, tetapi wanita yang berumur lebih tua, minum minuman beralkohol ataupun mengidap obesitas mempunyai resiko jauh lebih besar.
Baca Juga : Ramuan Agar Cepat Hamil
Selektif Dalam Memilih Obat – Obatan
Hati- hati mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit yang mempunyai kandungan ibuprofen disaat merencanakan kehamilan sampai usia kandungan 20 minggu. Suatu penelitian menemukan fakta bahwa wanita yang mengkonsumsi ibuprofen sesaat sebelum hamil sampai usia 20 minggu berisiko 2 kali lipat mengalami keguguran.
Para ilmuwan mengingatkan, puluhan ribu bunda hamil mengasup ibuprofen dikala kehamilan tanpa mengetahui bahayanya. Walaupun terdapat peringatan nyata tentang ancaman obat selama kehamilan, satu dari 6 bunda hamil masih meminum obat pereda rasa sakit ibuprofen.
Riset mengaitkan golongan obat penghilang rasa sakit yang diketahui sebagai non- steroid ataupun obat anti inflamasi( OAINS) mencakup ibuprofen serta naproxen. Aspirin merupakan salah satu jenis ini walaupun tidak dimasukkan dalam riset. Sedangkan parasetamol dianggap aman selama kehamilan.
Para peneliti yakin, konsumsi obat- obatan mengakibatkan janin tidak menyatu dalam rahim dengan sempurna alhasil wanita lebih mungkin menderita keguguran maupun aborsi spontan.
Beberapa Kandungan Obat – Obatan yang Harus Hati – Hati untuk Ibu Hamil
Nah, supaya para bunda memahami akibat dari obat tersebut, baiknya simak uraian penulis mengenai kandungan zat yang terdapat pada obat- obatan tersebut.
- Decongestant. Apabila zat ini diminum dengan cara langsung, bisa menimbulkan resiko cacat pada dinding janin kamu, terlebih di umur kandungan 3 bulan awal.
- Herbal. Produk obat flu yang mempunyai kandungan herbal, belum jelas seratus persen memanfaatkan bahan tersebut. Apalagi tidak jarang hanya bahan tambahan supaya terkesan sebagai obat herbal. Kategori ini tidak pernah ada riset yang memberikan data reaksinya untuk bunda hamil.
- Lozenges. Obat flu yang mempunyai kandungan bahan untuk menyejukkan pernapasan dan mengurangi sakit kerongkongan baik yang berbentuk permen, sirup atau berbentuk semprotan langsung ke mulut. Produk ini biasanya pula memiliki zinc serta vit C. Tetapi faktanya, bunda hamil hanya diperbolehkan konsumsi vit C sebesar 80- 100 miligram serta zinc sebesar 11 miligram dalam satu hari.
- Kelebihan vit C juga tidak bagus untuk badan kita. Bahaya radikal bebas, kerja ginjal yang berat, serta kerusakan alat pencernaan yang dapat menimbulkan rasa mulas ataupun kontraksi, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari situasi ini. Demikian juga dengan keunggulan zinc, itu akan menekan sistem imun tubuh yang dapat tingkatkan risiko penyakit yang lain.
Para ahli menyarankan agar pada ibu hamil menjaga kandungan mereka dengan tidak mengkonsumsi obat yang tidak perlu. Bahkan, kalau bunda terserang sakit tertentu, bunda bisa mencoba cara alami lebih dulu seperti istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan menyantap makanan yang banyak mengandung vitamin bisa menjadi teknik penyembuhan yang lebih alami dan lebih aman saat sedang hamil.
Lalu, bagaimana dengan golongan obat-obatan yang tidak masuk dalam daftar di atas? Tetap waspada dan jangan ambil risiko ya, Bund! Berkonsultasilah selalu pada dokter sebelum mengkonsumsi obat apapun. Okay, Bunda sekian artikel mengenai penyebab keguguran yang paling sering terjadi. Kita bertemu lagi di pembahasan berikutnya yang masih seputar kehamilan tentunya! see you around, Moms!