Penyebab Rubella IgG Positif merupakan penyakit virus ringan yang umumnya terjadi pada usia anak- anak. Pada tahun 1941, seorang dokter mata Australia, Norman McAlister Gregg, mencoba untuk melakukan penelitian antara hubungan cacat bawaan serta rubella selama masa kehamilan, alhasil membuktikan kemampuan teratogenik dari virus rubella. 1 Rubella dengan mudah melewati plasenta wanita hamil yang terkena; Pada trimester awal, rubella menimbulkan abortus ataupun kematian janin, atau sindrom rubella kongenital (CRS) dapat meningkat.
CRS terhitung cacat pendengaran, sensorineural, jantung serta okular. Dalam perkara di mana peradangan rubella primer berlangsung selama 4 bulan di awal kehamilan, diagnosis prenatal peradangan janin bisa diusulkan. Walaupun perkembangan sudah dibuat, diagnosis prenatal rubella tidak senantiasa mudah. Peristiwa rubella sudah menyusut secara signifikan di banyak negeri karena adanya proses vaksinasi; Tetapi, rubella belum hilang seluruhnya di negara-negara maju dan merupakan sumber kecacatan yang relevan.
Apa Itu Virus Penyebab Rubella IgG Positif
Virus penyebab rubella IgG positif milik keluarga Togaviridae dan merupakan virus RNA beruntai tunggal yang diselimuti dan positif, dengan panjang nukleotida 9, 8 kb. Genom virus mengkodekan 5 protein, 2 protein non- struktural( p90 serta p150) serta 3 protein sistemis( 2 glikoprotein, E1 serta E2 serta protein capsid). 2 Glikoprotein E1 memiliki pembatas antigen yang menginduksi reaksi imunitas penting dan epitope hemagglutination inhibition serta hemagglutination-neutralizing.
Patogenisitas dan Epidemiologi Virus Rubella
Saat sebelum masa vaksinasi, serta di negara- negara yang belum mengaplikasikan vaksinasi rubella, rubella umumnya berlangsung di musim semi, dengan permasalahan sporadis timbul sepanjang tahun di wilayah beriklim sedang. Manusia merupakan satu- satunya reservoir infeksi yang diketahui, serta virus rubella ditularkan lewat kontak antar- manusia langsung lewat rute aerosol. Setelah dihirup, virus bereplikasi di mukosa respirasi serta kelenjar getah bening serviks, saat sebelum mencapai organ tujuan lewat perputaran sistemik.
Rentang waktu infeksi menyebar kurang lebih 8 hari sebelum sampai 8 hari sehabis onset ruam. Viremia bersifat sementara dan ditemukan selama sepekan sebelum ruam. Penyebab rubella IgG positif kurang meluas dari campak ataupun influenza; Sebab banyak kasus rubella asimtomatik, tingkat serangan sebenarnya tidak tentu.
Vaksinasi Virus Rubella
Semenjak vaksin rubella dipublikasikan pada tahun 1969, strategi vaksinasi telah mengakibatkan penghapusan rubella serta CRS di banyak negara. Adanya vaksinasi merupakan cara paling dan efektif untuk mencegah penyebab virus rubella IGG positif. Vaksin ini pada umumnya biasanya dikombinasikan dengan vaksin untuk campak yang bisa menyebabkan cacar air. dan vaksin ini pun biasanya diberikan kepada anak-anak 12 dan 15 bulan.
Lalu, setelah mereka berusia 4 sampai 6 tahun vaksin booster pun akan disuntikan kembali dengan dosis yang ringan. Setelah mendapatkan booster ini, biasanya mereka akan mengalami demam ringan dan sedikit ruam. Hal itu wajar bagi mereka yang telah divaksin.
Perbedaan Campak dan Penyebab Rubella IgG Positif
- Campak diakibatkan oleh virus yang dengan cara khusus menginfeksi sistem pernapasan (respirasi).
- Lebih akut serta dapat mengancam jiwa.
- Adanya bintik- bintik putih kecil di area mulut ( biasanya disebut dengan bintik- bintik Koplik) dalam kurun waktu 2- 3 hari. Setelah itu ruam dan bintik- bintik merah akan menjalar ke tubuh sesudah 3- 5 hari.
- Rubella diakibatkan oleh virus yang menyerang kelenjar getah bening, mata serta kulit.
- Biasanya lebih mudah, namun kehati-hatian dibutuhkan apalagi terhadap ibu hamil.
- Ruam merah muda yang diawali di wajah yang akan menjalar ke seluruh tubuh, hal ini berlangsung 3- 5 hari.
Pengujian laboratorium sudah sepatutnya dilakukan untuk semua kasus rubella yang dicurigai. Kamu mungkin tidak bisa mendeteksi antibodi IgM sebelum 4-5 hari setelah on set ruam. Tapi, kalau hasil negatif rubella IgM dan IgG didapat dari spesimen yang didapat sebelum 4-5 hari, maka kamu harus mengulangi pengujian serologis.
Gejala Virus Rubella yang Paling Signifikan
Pada anak-anak biasanya rubella ini hanya memiliki gejala ringan namun tetap terlihat dan signifikan. Untuk mereka yang gejalanya sangat terlihat, ruam merah biasanya tanda awal pada kemunculan virus rubella. Ia akan muncul pertama kali di bagian wajah lalu penyebarannya akan menginfeksi ke seluruh tubuh dan berlangsung sekitar tiga hari. Gejala lainnya yang kemungkinan akan terjadi bisa pada hari ke satu sampai hari kelima sebelum kemunculan ruam. Gejala lain ini seperti:
- sakit kepala
- demam ringan disertai mata berwarna merah muda. (kemerahan atau pembengkakan putih mata)
- ketidaknyamanan umum
- bengkak dan pembesaran kelenjar getah bening
- batuk
- pilek pada hidung
Tidak terdapat pemulihan khusus untuk penyebab rubella IgG positif, namun penyakit ini bisa diatasi dengan vaksinasi. Dua antibodi khusus berhubungan dengan rubella. Yang pertama timbul merupakan antibodi imunoglobulin( Ig) M, yang naik dan melonjak 7- 10 hari sesudah infeksi dan setelah itu menurun setelah beberapa pekan. Antibodi IgG berkembang lebih lambat, namun tetap positif seumur hidup, alhasil memberikan imunitas pada infeksi berulang. Oleh sebab itu, kehadiran antibodi IgM memperlihatkan infeksi baru- baru ini, sedangkan antibodi IgG memperlihatkan infeksi dan imunitas lama.